Sunday, July 24, 2011

Sinopsis Sign episode 13

Dr. Yoon Ji Hoon dipanggil sebagai saksi ahli yang melakukan otopsi atas Han Tae Joo oleh Jaksa Jung.
Tapi Ji Hoon berkata kalau kadar antimony dalam darah mendiang Han Tae Joo belum tentu cukup berbahaya untuk meracuninya.

Ji hoon : Tipe kematian-nya adalah kematian alamiah/wajar.

Semua gempar, apalagi Go Da Kyung. Tanpa minta ijin, Da Kyung langsung protes. Bukan. Han Tae Joo meninggal karena keracunan antimony. Sama seperti staf Hanyoung Grup lainnya.

Da Kyung : Organ utamanya tidak menunjukkan kematian yang alamiah. Pemeriksaan menunjukkan tingkat darah dengan kadar antimony lebih dari 100 mikrogram, jadi antimony telah ditetapkan sebagai penyebab kematian.

Ji Hoon : Dokter Go Da Kyung...sebelum kasus ini, apa kau pernah memeriksa korban keracunan antimony? Jika antimony dikonsumsi secara oral atau melalui kontak kulit, dosis mematikan-nya akan berbeda, benar kan?

Apa dosis mematikan dalam setiap kasus? Bagaimana jika antimony disebarkan bukan sekaligus, tapi sepanjang waktu? Apakah orang Asia dan Barat bisa bereaksi sama? Apa kau tahu semua itu?
Meskipun ada lebih dari 100 mikrogram antimony terdeteksi, kita tidak bisa menyimpulkan kalau itu adalah penyebab langsung kematian.

Da Kyung bingung, Dokter..tapi..

Ji Hoon : Mendiang Han Tae Joo...apa yang menyebabkan serangan jantung tidak diketahui. Mungkin kehamilan mengganggu detak jantungnya. Kesimpulannya, kematiannya alamiah. Kesaksian selesai.
Ji Hoon jalan pergi meninggalkan meja saksi.

Direktur Jung Cha Young tampak puas, ia bicara dengan pengacaranya. Saat sidang selesai, Jung Cha Young langsung dikerubuti pers. Pak bagaimana perasaan anda?

Tapi Jung Cha Young diam saja dan terus pergi. Ia menoleh sekilas ke arah Jaksa Jung Woo Jin, Yi Han dan Da Kyung yang berdiri di belakangnya.

Yi Han bingung apa Jung Cha Young menyuap Ji Hoon. Tapi Woo Jin percaya Ji Hoon bukan orang seperti itu.
Woo Jin berkata kalau penilaian komite masyarakat belum final, jika masih ada bukti baru yang bisa ditemukan, masih ada kesempatan.

Yi Han mengerti : Baiklah, jika bisa menemukan bukti baru maka kasusnya belum selesai.
Yi Han langsung pergi. Woo Jin teriak, kau mau kemana?
Yi Han : Aku akan pergi dan menemui Lee Cheol Eon, dia seharusnya sudah menemukan sesuatu.

Da Kyung juga pamit, aku akan mencari Dr. Yoon Ji Hoon.

Da Kyung masuk ke kantor Ji Hoon, tapi tidak ada orang. Ia pergi ke rumah mendiang Pak Jung, Ji Hoon juga tidak disana.

Ji Hoon ada di depan kuburan Jung Byung Do. Ia meletakkan bunga. Pak...ini adalah hal terakhir yang bisa kulakukan untukmu. Istirahatlah dengan tenang.

Ji Hoon jalan pergi dan bertemu Myung Han. Myung han berkata kalau ia pernah mengusulkan Jung Byung Do untuk mengaku saja pada Ji Hoon.

Myung Han : Mengaku saja dan biarkan kau tahu semua rahasia. Tapi dia memutuskan...untuk bunuh diri. Dia tidak mau mengatakan rahasianya. Semua orang ingin meraih sesuatu dalam hidup.

Uang, kehormatan, ketenaran...apapun itu. Semuanya memiliki sesuatu yang penting dalam hidup yang ingin mereka lindungi.
Begitulah manusia. Kau sudah membuat keputusan yang sulit, terima kasih.

Myung Han bersimpati pada Ji Hoon, awalnya ia juga seperti itu, memilih antara hati nurani dokter dan realita, bisa sangat menyakitkan.

Ji Hoon : Aku tidak melakukannya untuk NFS dan juga tidak untukmu. Ini untuk orang yang pernah menjadi guruku, Direktur Jung Byung Do.

Myung Han tidak peduli, untuk siapa Ji Hoon melakukan-nya, tapi kesaksiannya benar.
Seperti katamu, tidak ada cukup bukti tentang dosis mematikan antimony atau bukti yang ada. Jung Cha Young tidak bisa dituduh sebagai pembunuh. Kasus ini tidak akan menang.

Ji Hoon : Aku hanya mengeluarkan antimony sebagai penyebab kematian, bukan Jung Cha Young. Aku akan menemukan bukti lain. Jung Cha Young akan dihukum.

Ji Hoon pergi. Da Kyung sudah sampai di makam dan ia mendengar percakapan keduanya.
Ji Hoon jalan ke mobilnya. Ia melihat Da Kyung.

Da Kyung lari dan ikut masuk ke mobil Ji hoon. Ji Hoon heran, apa yang kau lakukan?
Da Kyung : Menurutmu? Aku ingin kita pergi bersama.
Ji Hoon : Kemana?
Da Kyung : Kemanapun kau pergi.

Seperti biasa Ji Hoon berusaha mengusir Da Kyung dan seperti biasa juga Da Kyung dengan keras kepala bertahan.
Da Kyung berkata kalau kesaksian Ji Hoon tidak salah. Ji Hoon berkata ia salah.

Da Kyung : Kau mencari bukti untuk membuktikan kesalahan Jung Cha Young, ya kan?
Jadi, ayo pergi bersama.

Ji Hoon menyerah dan menjalankan mobil. Mereka pergi ke kantor Han Young.

Ji Hoon dan Da Kyung mengamati rekaman CCTV tentang kematian Bae Song Jin.

Da Kyung tanya ada apa dengan Bae Song Jin? Ji Hoon berkata kalau korban lain meninggal beberapa jam setelah mereka diracun.
Tapi dalam kasus Bae Song Jin, hanya dalam 10 menit.

Ji Hoon : Kita harus memeriksa kondisi Bae Song Jin saat ia hidup. Dia berbeda dengan Han Tae Joo.

Ji Hoon merasa Jung memilih racun yang lain. Da Kyung heran jika demikian, mengapa ia mengubah polanya?

Ji Hoon : Dia kecanduan membunuh. Sekali kau merasa kau bisa mengendalikan hidup seseorang, kau sudah mengira kalau kau adalah tuhan. Antimony tidak sesuai untuk itu.
Antimony bukan racun dalam kasus ini. Jika dosis mematikan dari racun ini diketahui maka kita bisa menangkap Jung Cha Young.

Keduanya masuk ke perpustakaan perusahaan Han Young untuk memeriksa dokumen dan koran perusahaan.
Ayah Jung Cha Young bukan orang yang akan mencari racun diluar perusahaan-nya. Tapi ada kemungkinan kalau Jung Cha Young mendapatkan racun baru dari luar perusahaan.

Mereka tahu kalau selama 20 th terakhir ini perusahaan ini sedang bisnis baja dan besi. Jung Cha Young menjual perusahaan baja saat ia jadi Direktur, mereka memeriksa farmasi.

Yi Han pergi ke kantor Lee Cheol Eon, ia berkata sebagai penyelidik dan ingin memeriksa meja Lee.
Seorang staf Han young menunjuk salah satu meja di sudut dan Yi Han jalan kesana.

Yi Han mengamati meja Lee Cheol Eon dan tidak menemukan hal aneh. Yi Han memeriksa laci. Laci pertama hanya ada peralatan kantor, lalu laci kedua ada banyak amplop.

Yi Han mengambil satu amplop dan membukanya. Ternyata undangan pernikahan. Mata Yi Han membesar saat membaca undangan itu.

Lee Cheol Eon pergi ke kantor Direktur dan berkata ada janji dengan direktur. Sekretaris Jung berkata kalau Lee datang terlalu awal, ia minta Lee menunggu di dalam.

Ji Hoon dan Da Kyung memeriksa koran dan majalah Han Young, lihat ini. Ada berita di koran, Han Young Farmasi investasi 5 Miliar Won dalam penelitian racun ikan buntal sebagai obat baru.
Mereka membaca artikel, Meskipun beracun, tapi racun ikan buntal bisa digunakan secara medis sebagai analgesik, dsb.

Ji Hoon sadar, Jung memakai racun ikan buntal/tetrodotoxin untuk meracuni Bae Song Jin. (Jadi inget Mrs Puff-nya Spongebob)
Ji Hoon langsung telp Dr. Hong dan tanya sampel darah Bae Song Jin. Ia minta Dr. Hong memeriksa kandungan tetrodotoxin dalam darah itu.

Dr. Hong lapor kalau kandungan tetrodotoxin-nya sangat tinggi.

Tidak lama, Da Kyung juga dapat telp. Dari Yi Han. Ia sedang dalam perjalanan ke markas besar Han young.
Yi Han : Kau dimana? Apa kau lihat Lee Cheol Eon?

Da Kyung : Lee Cheol Eon?
Yi Han berkata kalau Lee bertemu direktur Jung Cha Young. Yi Han minta Da Kyung mencegahnya.

Ji Hoon dan Da Kyung segera lari ke lift. Sayang liftnya sudah ke atas, mereka langsung ke tangga.

Lee Cheol Eon duduk menunggu dan Direktur akhirnya datang, kau sudah datang?
Lee berdiri dan membungkuk. Jung minta Lee duduk, kau mau minum? Aku bicara banyak di rapat tadi. Aku jadi haus. Kenapa kau ingin bertemu aku?

Jung : Apa kau ingin uang seperti yang lainnya?
Lee : Tidak, saya tidak akan minta uang.
Jung heran, kenapa? kau takut?

Lee : Saya menghancurkan bukti aslinya sebelum datang kesini. Saya akan menyimpan rahasianya sampai mati.
Jung tanya apa Lee tidak minta dibayar? Lee berkata tidak ada yang lebih penting dari hidup.

Jung : Kau menggunakan otakmu. Aku suka itu. Minumlah.
Tapi Lee Cheol Eon tidak minum. Jung tanya apa Lee takut kalau sekarang adalah gilirannya?

Lee : Anda tidak akan bisa membunuh saya. Publik sudah tahu berita tentang orang yang terbunuh karena racun. Jika saya juga mati, anda akan jadi tersangka lagi.
Jung menantangnya, kalau begitu minumlah.

Lee ragu tapi ia minum juga seteguk. Jung ketawa seperti orang gila. Kau ketakutan setengah mati, ya kan? Nafas pendek-pendek? ingin muntah?

Jung geli, lihat tidak ada racun kan? Jangan terlalu takut.

Da Kyung dan Ji Hoon lari menaiki tangga, apa maksudmu hentikan Lee Cheol Eon?
Ji Hoon : Jung Cha Young dalam bahaya!

Di undangan itu tertulis, pernikahan antara Lee Cheol Eon dengan Han Tae Joo.

Jung Cha Young minum juga.
Lee buka mulut, kali ini saya menaruh racun dalam minuman.

Jung heran, apa maksudmu? racun?
Lee menjelaskan kalau dia dan Han Tae Joo sebenarnya pacaran, karena mereka teman kerja maka mereka pacaran diam-diam.

Lee : Tapi kami akan menikah bulan depan. Ini kesalahan saya. Saya dibutakan oleh uang dan tidak melindungi Han Tae Joo dan anak kami.

Lee meletakkan undangan itu di meja agar Cha Young bisa membacanya.

Jung tidak percaya, benar..kau meracuni ini?
Lee : Saya dengar anda suka minum wiski setelah rapat.

Jadi saat Lee diminta menunggu, ia jalan ke arah meja minuman dan memasukkan racun ke dalam wiski.

Jung marah. Lee mengingatkan kalau terlalu semangat, maka racunnya akan kerja lebih cepat. Saya menggunakan dosis racun besar.
Ji Hoon dan Da Kyung masih lari ke kantor Cha.

Jung Cha Young mulai merasakan efek racun dan ia jatuh ke lantai. Lee berkata sudah terlambat untuk memanggil 119, kau akan mati sebelum sampai RS dan aku tidak menggunakan antimony. Tapi pengembangan baru dari obat...tetrodotoxin.

Lee berkata kalaupun ia harus mati, paling tidak ia harus membalaskan dendam keluarganya (Tae joo dan calon anak mereka).

Jung mencoba merangkak untuk meraih pintu, tapi terlambat.

Lee juga mulai kehilangan kesadaran karena efek racun dan terjatuh.

Ji Hoon, Da Kyung, dan staf Jung masuk. Tapi kedua pria itu sudah meninggal. Da Kyung dan Ji Hoon memeriksa keduanya dan minta sekretaris Jung telp 119.

Ji Hoon berusaha menolong Lee dengan menekan jantungnya, dia masih bisa bertahan! Hiduplah!
Da Kyung memegang lengan Ji Hoon, Dokter...
Ji Hoon masih berusaha, ayo bernafaslah! Da Kyung setengah menangis, Dokter..sudah terlambat!

Dr. Hong telp dan lapor kalau ia menemukan tetrodotoxin dalam tubuh Bae Song Jin. Jadi memang benar kalau Bae terbunuh dengan racun itu.

Ji hoon terpukul, ini salahku. Bukan! kata Da Kyung.
Ji Hoon : Ya, jika aku tidak memberikan kesaksian itu, ini tidak akan terjadi.
Da kyung : Tidak, itu tidak benar. Jangan salahkan dirimu sendiri karena ini!

Ji Hoon jalan pergi. Da Kyung menangis. Ia harus menunggu sampai 119 datang dan mengambil dua jenazah itu.

Woo Jin menulis laporan, hari ini, jam 7 sore. Direktur Han Young Grup Jung Cha young ditemukan tewas di kantornya.
Jung Cha young diselidiki karena kematian aneh di Han Young Grup. Setelah sidang dengar perkara dilakukan, tersangka Jung Cha Young terbunuh.
Akan ada konferensi pers besok pagi.

Malam itu, Dr. Yoon Ji Hoon naik ke puncak gedung dan jalan ke tepinya. Ia berdiri sambil memikirkan Direktur Jung Byung Do. Entah apa yang ada dalam pikiran Ji Hoon.

Ji Hoon ingat kata2 terakhir Dr. Jung di suratnya, Ji hoon..aku akan selalu menyayangimu.

Paginya, Da Kyung siap-siap akan melakukan otopsi. Ia heran kenapa Ji Hoon tidak datang.

Ji Hoon berdiri di depan altar ayahnya. Ia menyesal, Ayah, aku minta maaf. Aku benar-benar minta maaf. Ji hoon terus berkata seperti itu dengan sedih.
Karena Ji Hoon terpaksa tidak menyingkap misteri kematian ayahnya demi Direktur Jung Byung Do.

Ji Hoon menangis, kau melihatnya kan? aku tidak mau jadi dokter forensik lagi. Aku tidak suka NFS, aku tidak suka pekerjaanku. Aku tidak mau melakukannya lagi. Aku sangat lelah, ini terlalu sulit.
Aku membencinya.

Ada berita heboh di TV. Anggota Konggres lawan politik anggota Konggres Kang menyerangnya. Kalau putri anggota Konggres Kang membunuh seorang penyanyi tahun lalu.
Anggota Konggres itu ingin diadakan penyelidikan ulang. Atas tuduhan ini, partai berkuasa menuduh kalau lawan politiknya itu sudah membuat tuduhan tidak berdasar hanya untuk menyerang mereka.

Myung Han juga melihat berita itu dan resah. Ia telp Jaksa Jang.
Myung Han : Bukankah ini tugasmu sebagai Jaksa untuk memblokir berita seperti ini?

Jaksa Jang : Karena pemilihan umum sudah dekat, mereka memainkan kartunya. Tapi bukankah kau berkata tidak ada bukti sama sekali dan semua saksi akan diam?

Myung Han meyakinkan Jang, ia tidak akan terpengaruh asalkan Jang bisa memastikan kalau saksi yang ada tetap diam.
Jang yakin, asal mereka masih bisa dibeli dengan uang, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Anggota VOICE Jung Seok Gun juga, dia takut dengan opini publik dan tidak akan membuka mulutnya dengan mudah.

Myung Han : Bagimana dengan Lee Soo Jung?
Jaksa Jang : Jangan khawatir, aku akan membereskan semuanya.
Myung Han tidak mengerti, membereskan? apa maksudmu?
Jaksa Jang : Aku akan membereskan semuanya dengan diam-diam, kau tidak perlu cemas.

Lee Soo Jung ada di ruang duduk tahanan/pusat pelatihan dan melihat berita itu. Ia kelihatan sangat ketakutan, Soo jung melihat sekelilingnya dan semua tampak mencurigakan.

Seorang tahanan wanita jalan mendekati Soo Jung. Di tangannya ada sesuatu. Ia menyentuh Soo Jung. Membuat Soo Jung panik.

Wanita itu hanya berkata kulitmu sehat, lalu ia tampak heran, kenapa kau takut? Soo Jung jalan keluar ruangan.

Yi Han masuk ke kantor Woo Jin. Ia akan ke Seoul besok. Woo Jin hanya berkata hati-hati di jalan. Yi Han mengajak Woo Jin minum.

Woo jin minum dan tampak murung. Woo jin melepas kacamatanya.

Yi Han nyengir di depannya, mood-mu tidak terlalu baik ya? Tapi..kacamatanya..penglihatanmu tidak terlalu bagus?
Woo Jin membenarkan. Yi Han mengambil kotak kacamata Woo jin dan mengeluarkan isinya, kacamata ini terlihat bagus, pasti mahal sekali.

Yi Han ingin lihat Woo Jin pakai kacamata. Woo Jin merampas kacamatanya dan memakainya, puas?
Yi Han tersenyum : Benar...kau terlihat sangat cantik dengan kacamata.

Woo Jin kesal, geez..dan akan membuka kacamatanya.
Yi Han menahan tangan Woo Jin dan mendekatkan wajahnya, lalu Yi Han mencium Woo Jin! whoa!

Yi Han menghentikan ciuman-nya dan berkata : karena dengan kacamata...kau terlihat sangat manis.

Woo Jin syok, ia murka! Woo jin langsung mendorong Yi Han sampai jatuh ke lantai. Membersihkan bibirnya berkali-kali, apa kau tahu apa yang kau lakukan! Kau seharusnya tahu kalau bibirku ini sangat berharga!

Woo jin melempari Yi Han dengan apa saja yang ada di meja. Yi Han sampai ketakutan. Hihi..ini lucu sekali.
Tidak cukup, Woo Jin langsung mendatangi Yi Han dan memukulinya, sampai manager restoran harus turun tangan menahan Woo jin. Woo jin masih menendang-nendang.

Woo Jin teriak-teriak. Yi Han dapat telp dan berusaha minta Woo Jin untuk tenang. Woo Jin masih ngamuk.
Yi Han : Nona Lee Soo Jung?
Saat Woo Jin mendengar nama Lee Soo Jung, baru dia tenang. fiuh...

Lee Soo Jung minta Yi Han pergi menemuinya di penjara. Yi Han heran, tapi Lee Soo Jung berkata ia tidak bisa bicara terlalu lama, seseorang mencoba membunuhku.
Yi Han kaget, apa? Apa maksudmu?

Lee Soo Jung : Aku ingin keluar dari sini. Kasus Seo Yoon Hyung...aku akan mengatakan semuanya padamu.

Penjaga mendekati Lee Soo Jung, waktu habis.
Yi Han teriak, halo! Nona Lee Soo Jung! Tapi telp sudah ditutup.

Woo Jin tanya apa itu benar Lee Soo Jung. Yi Han membenarkan dan berkata ada yang mencoba membunuhnya dan dia ingin mengatakan yang sebenarnya tentang kasus Seo Yoon Hyung.

Dokter Ja Young bertemu Da Kyung dan menyerahkan surat pengunduran diri Dr. Yoon Ji Hoon.
Da Kyung kaget, belum ada yang tahu masalah ini kan?

Da Kyung bergegas pergi, ia telp Woo jin dan mengatakan hal ini. Woo Jin kaget, pengunduran diri?
Da Kyung ingin tahu apa ada tempat yang suka dikunjungi Ji Hoon.

Woo Jin tidak yakin, tapi ada satu tempat yang sering dikunjungi Ji Hoon bersama Jung Byung Do, Daebang-ri atau desa Daebang.

Ji Hoon berdiri di tepi danau. Suasananya sangat sepi tapi pemandangannya indah.

Da Kyung mengecek peta dan dengan susah payah berhasil menemukan Daebang-ri.

Da Kyung menghentikan mobilnya. Ia melihat mobil Ji Hoon. Da Kyung turun dan mengintip lewat kaca mobil, tapi Ji Hoon tidak didalam.

Beberapa orang desa dan anak-anak mendekati Da Kyung, apa kau mencuri sesuatu dari mobil Dokter?
Da Kyung kaget, apa? Aku teman Dr. Yoon.

Mereka heran, benarkah? Da Kyung tanya dimana Ji Hoon. Mereka berkata kalau disaat seperti ini, dia mungkin ada di tepi danau.
Da kyung : Danau?

Ji Hoon berdiri di tepi danau, tidak bergerak.

Da Kyung muncul, ah indah sekali! Ji Hoon kaget.
Da Kyung : Hai!

Da Kyung berkata sulit menemukan tempat untuk sembunyi, kau tidak bisa sembunyi. Da Kyung mengeluh ia kecapekan setelah mencari Ji Hoon.
Ji Hoon : Kenapa kau datang?

Da Kyung mengeluarkan surat pengunduran diri Ji Hoon, aku menghentikan suratmu. Ini tidak masuk akal.
Dokter, kau orang dengan kemampuan hebat. Bagaimana bisa meninggalkan NFS?

Ji Hoon tidak mau Da kyung ikut campur. Ini keputusannya. Da Kyung tidak terima, kau adalah guruku. Apa kau mau melarikan diri? Dokter, kau bicara tentang kepercayaan padaku, sekarang apa yang harus kulakukan?
Da Kyung : Lagipula, kalau mau melarikan diri, kau seharusnya cari lokasi yang bagus. Bukan daerah terpencil seperti ini. Da Kyung terus saja bicara.

Ji Hoon tidak peduli dan jalan pergi. Da Kyung mengejarnya. Dokter!

Woo Jin dan Yi Han sampai di depan penjara Lee Soo Jung. Yi Han berkata jika Lee Soo Jung mengaku, anggota konggres Kang akan mendapat masalah.
Woo jin berkata kalau Kang adalah orang yang sangat berpengaruh dan tidak akan menyerah dengan mudah. Akan mungkin jika mereka mendapatkan bukti yang lengkap.

Yi Han menepuk punggung Woo Jin dan mengajaknya bergegas. Woo Jin berhenti. Yi Han heran, ia menoleh, apa?
Woo Jin marah, sudah kuperingatkan. Jangan berpikir yang bukan-bukan tentang aku.

Yi Han geli, berpikir yang bukan-bukan?
Woo Jin : Jika sesuatu yang seperti kemarin terjadi lagi...

Yi Han cuek dan tetap mendorong bahu Woo Jin, ayo! kita harus bertemu Lee Soo Jung jam 3 tepat dan kita terlambat.

Woo jin marah, lepaskan. Tapi Yi Han terus saja memegang bahu Woo Jin meskipun Woo jin memukulinya dengan tas. Sudah kubilang jangan menyentuhku!

Ada pengunjung untuk Lee Soo Jin.

Ternyata Kang Seo Yeon. Soo Jin tertegun. Seo Yeon tersenyum, lama tidak bertemu.

Yi Han dan Woo Jin diantar ke ruang tunggu lain, dan petugas berkata kalau Lee Soo Jung sedang menemui seseorang. Ia minta mereka menunggu.
Yi Han heran, petugas berkata pengunjungnya adalah teman Lee Soo Jung.

Seo yeon : Pasti sulit, ya kan? Meskipun sulit, kau harus menepati janjimu. Atau kau harus membayarnya.
Lee Soo Jung pucat dan ia kelihatan ketakutan.

Yi Han mondar mandir, sementara Woo Jin duduk menunggu di ruang itu.

Tidak lama Lee Soo Jung diantar masuk. Woo Jin tersenyum padanya. Kau sudah datang, duduklah.

Woo Jin : Kau telp Detektif Choi Yi Han kemarin, ya kan?
Lee Soo Jung : Ya..
Woo Jin : Kau bilang ingin mengaku?

Lee Soo Jung : Pengakuan.. aku sudah mengaku setahun lalu.

Yi Han kaget, apa katamu? Kau telp aku kemarin. Kau berkata ada yang ingin membunuhmu dan kau ingin keluar dari sini.

Soo Jung : Disini, dipenjara semua bisa dilakukan. Ini mungkin kesalahpahaman. Aku hanya tidak berpikir. Aku hanya ketakutan sebentar.
Yi Han : Nona Lee Soo Jung!
Soo Jung minta maaf karena mengganggu waktu mereka, tapi ia tidak akan mengatakan apapun.

Yi Han dan Woo Jin jalan keluar penjara dengan bingung. Yi Han kesal, kemarin dia benar2 mengatakan-nya! Dia berkata ada yang ingin mencoba membunuhnya.
woo Jin tahu kalau apa yang dikatakan Soo jung kemarin itu benar, tapi hari ini.. kenapa tiba-tiba berubah pikiran? sama saja seperti setahun lalu.
Bagaimana caranya membuat Lee Soo Jung terbuka.

Yi Han melihat mobil sport mahal warna kuning. Ia heran, aku tidak berharap melihat mobil seperti itu diluar Seoul.
Yi Han mencatat no. polisinya dalam hati : 24-7590

Da Kyung jalan terus mengikuti Ji Hoon. Ji Hoon kesal, sampai kapan kau akan mengikutiku?
Da Kyung : Sampai kau kembali ke Seoul, Dokter.

Ji Hoon jalan masuk ke sebuah rumah penduduk, lakukan sesukamu. Ji Hoon menyewa kamar di penginapan kecil itu.
Paman pemilik penginapan sedang menjemur sesuatu, kau baru kembali?

Ji Hoon : Ya
Paman itu salah paham, ia pikir Da Kyung adalah pacar Ji Hoon. Da Kyung segera menyangkalnya, tidak ..aku bukan pacarnya.

Paman itu geli, apa kau juga akan menginap? Ji Hoon menjawab tidak, dia akan segera kembali.
Da Kyung : Tidak! aku harus tinggal disini juga. Jika kita tidak kembali bersama Dokter, aku juga akan tinggal disini.

Ji Hoon tidak peduli dan jalan ke kamarnya, lakukan sesukamu! Apa kau sadar, kalau disini hanya ada satu kamar? Apa kau mau sekamar denganku?
Da kyung : Apa kau gila?
Ji Hoon : Kalau begitu, pulang sana.

Da kyung tanya ke paman itu apa ada penginapan lain di dekat sini. Paman itu menghela nafas, aigoo..di desa kecil seperti ini, mana ada dua penginapan?

Da kyung akhirnya jalan masuk ke kamar Ji Hoon. Tepat saat Ji Hoon ganti baju.
Da Kyung balik badan. Dokter..meskipun kau melakukan itu, aku tidak akan pergi.

Ji Hoon : Terserah. Lakukan sesukamu.
Da Kyung sebenarnya salah tingkah, bukan begitu..kita harus menggunakan selimut yang berbeda..juga, bagaimana guru dan aku ..

Da Kyung berbalik dan kaget karena Ji Hoon berdiri di dekatnya. Da Kyung salah paham, kau tiba-tiba...aku tidak siap...Da Kyung pikir Ji Hoon akan mencium-nya.

Ji Hoon tanpa ekspresi, minggir, aku harus cuci muka. Ji Hoon mengambil handuk yang tergantung di belakang Da Kyung hahaha...

Ji Hoon keluar kamar dan Da Kyung jatuh ke lantai. Da kyung langsung membuka jaketnya dan melemparnya. Antara malu dan kesal :)

Da Kyung keluar, ia mau jalan-jalan. Aku mau keluar, udaranya segar sekali.
Paman itu mengingatkan Da Kyung, ia sudah akan menyiapkan makan malam. Da Kyung hanya akan melihat sekitar.

Paman : Nona, desa ini tidak punya banyak lampu jalan, hati-hati jalan dalam gelap.
Da Kyung mengiyakan dan pergi.

Setelah Da Kyung pergi, Ji Hoon tanya kemana pemilik sebelumnya.
Paman : Maksudmu Tuan Kim? dia pindah.
Ji Hoon : Tapi dia menjawab telp kemarin.

Paman : Memang, dia pergi kemarin. Aku dengar dia mengunjungi anaknya di Seoul.
Paman itu pergi dan Ji Hoon tersenyum. Tapi wajah Paman itu berubah saat berbalik. Ji Hoon juga tampak curiga.

Da Kyung jalan-jalan dan melihat gadis kecil yang tadi mencurigainya. Halo! Kita tadi bertemu, kau ingat?

Gadis itu tampak ketakutan dan lari. Da Kyung teriak, aku bukan orang jahat! Jangan lari!
Da Kyung heran, ada apa dengan anak itu? Jangan lari kau bisa luka!

Da Kyung jalan masuk ke rumah kuno di dekatnya, ia mencari gadis kecil itu. Nak...aku seorang dokter. Kau tadi jatuh..apa kau tidak apa-apa?
Da Kyung kaget bukan main saat menemukan seorang pria yang terbaring di lantai. Tuan! Tuan, kau tidak apa-apa?

Da Kyung memeriksa pria itu, ternyata sudah tidak bernyawa.

Da Kyung ketakutan dan lari, ia merasa ada yang melihatnya.

Da Kyung menabrak seseorang, ternyata Ji Hoon. Ada apa?
Da Kyung : Dokter. Ada mayat.

Ji Hoon tidak percaya, jangan bercanda. Aku serius.
Da Kyung : Aku tidak bercanda!
Ji Hoon : Apa? dimana mayat itu?

Keduanya kembali ke dalam rumah tradisional itu. Da Kyung bingung, mayatnya hilang.
Da Kyung : Tidak mungkin, aku jelas melihatnya disini. Ada yang menyeret mayat itu.

Ji hoon mengamati lantai dan membenarkan, ada jejak mayat diseret.

Yi Han menunggu hasil pelacakan nomor mobil sport kuning itu dan seorang petugas memberikan hasilnya, ini nomor polisi yang anda minta.
Yi Han berterima kasih dan membacanya, ia kaget. Ternyata itu mobil Kang Seo Yeon.

Yi Han langsung telp Woo Jin, Kang Seo Yeon bicara dengan Lee Soo Jung sebelum kita datang.
Woo Jin mengerti dan akan mengirim Yi Han ke penjara untuk bertemu Lee Soo Jung lagi.

Ji hoon dan Da Kyung masih memeriksa sekitar lokasi dan Da Kyung mengeluh karena tidak dapat sinyal ponsel.
Ji Hoon mencari pemilik penginapan, tapi paman itu tidak ada dimanapun.

Ji Hoon mencoba telp, tapi tidak ada sambungan. Ji Hoon mengajak Da Kyung pergi ke kantor polisi.

Tapi mereka kaget saat menemukan roda mobil mereka disobek. Siapa yang melakukan ini?

Ji Hoon : Saat kau melihat mayat itu, apa ada luka sayat?
Da Kyung : Tidak. Tapi di dalam sangat gelap, aku tidak melihat dengan jelas.

Ji Hoon berpikir, mayatnya disembunyikan, jadi ada yang tidak ingin mayat itu diketahui.
Jelas bukan kematian yang wajar, jika kita membuang waktu maka mayatnya akan lenyap.

Yi Han pergi ke pusat pelatihan tempat Lee Soo Jung ditahan, ia ingin memastikan kalau Lee Soo Jung aman.
Lee Soo Jung sudah dipindah ke sel pribadi. Yi Han mohon untuk ikut juga. Akhirnya petugas mengijinkannya.

Petugas : Sel 5 tahanan no. 8911, atas perintah Direktur, dia dipindah ke sel pribadi.

Yi Han dan petugas itu menuju sel Lee Soo Jung. Apa dia di dalam?
Penjaga sel berkata kalau Soo Jung sedang mandi.

Di dalam, Lee Soo Jung benar-benar sedang mandi, ia akan mencuci rambut. Tiba-tiba sepasang tangan muncul dan mendorong Lee.

Ji Hoon menyuruh Da Kyung memeriksa bagian dalam rumah.
Sementara Ji Hoon memeriksa bagian luar. Keduanya menyalakan senter dan mulai bergerak.

Da Kyung mencoba menghidupkan saklar lampu, tapi kedua saklar tidak menyala.

Ji Hoon memeriksa semak-semak yang tertutup terpal. Lalu melihat sekitar dengan senter, ia curiga.

Ji Hoon menyorotkan lampu ke satu arah dan melihat seorang anak gadis dengan jaket pink lari.
Ji Hoon mengejar anak itu.

Da Kyung masih memeriksa di dalam, ada kamar anak-anak dan melihat lemari. Da Kyung membukanya.

Da Kyung teriak.

Sign 12

Notes : Sign pasti akan kuselesaikan, tapi pelan2 karena sibuk.