Sunday, September 11, 2011

You Are My Destiny episode 174

Mi Ok masuk ke kamar Ny. Seo, ia tanya bagaimana keadaan-nya. Ny. Seo kaget, apa yang kau lakukan disini? Perawat!
Mi Ok minta Ny. Seo tenang.

Sae Byuk mencoba telp Mi Ok. Bel kamarnya bunyi, Sae Byuk membukanya, ternyata Ho Se. Ho Se berkata kalau Mi Ok yang telp dan minta dia menjemput Sae Byuk.

Kembali ke kamar Ny. Seo,
Mi Ok : Kau sama saja, meskipun menderita penyakit berat, egomu masih saja besar.

Mi Ok berkata kalau dia dan Ny. Seo itu sama. Mereka sama-sama memiliki kepribadian kuat dan menyayangi anak2 mereka.
Ny. Seo berkata kalau Mi Ok sudah membuang anaknya. Mi Ok membenarkan itu, tapi kau juga tidak mirip seorang ibu karena terlalu terobsesi dengan Ho Se.

Ny. Seo ingin mengusir Mi ok. Ny. Seo berkata ia mencoba menyukai Sae Byuk dan andai saja Mi Ok tidak meninggalkan Sae Byuk dan membesarkannya dengan semestinya, mereka tidak akan bertentangan.
Mi Ok mengerti, ini memang kesalahan-nya dan itulah mengapa ia ingin memperbaiki semuanya.

Mi Ok minta Ny. Seo berpikir apa yang harus ia lakukan untuk membuat anak-anaknya bahagia. Mi Ok berharap transplantasi Ny. Seo berhasil dan segera sehat.
Mi Ok keluar sambil menggantungkan Bokjori di pintu kamar Ny. Seo.

Mi Ok menemui Dr. Kim dan berkata kalau ia harus sembuh. Aku merasa aku harus bertahan bagaimanapun juga.
Kalau tidak ada donor, paling tidak resepkan obat terbaik untukku, aku harus hidup untuk menyaksikan kebahagiaan putriku.

Sae Byuk masih mencari Mi Ok, tapi Ho se berkata kalau ia dapat info kalau Mi Ok sudah meninggalkan hotel dengan taksi ke Seoul.
Presdir telp Ho se dan Ho Se berkata kalau ia sudah bersama Sae Byuk saat ini.

Sae Byuk : Hose, tentang sumsum tulang itu..
Ho Se berkata ia mengerti karena sudah mendengar semuanya dari dokter, kau juga pasti sangat berat. Lalu memeluk Sae Byuk.

Sae Byuk menemui Presdir dan Yu Ri, ia minta maaf karena pergi begitu saja. Yu Ri kesal dan minta Sae Byuk tidak berubah pikiran untuk mendonorkan sumsum tulangnya. Kau adalah satu2nya harapan kami.
Presdir minta Yu ri tenang. Sae Byuk minta waktu berpikir.

Presdir mengerti dan minta maaf karena sudah meletakkan beban berat pada Sae Byuk. Jangan lupa, apapun keputusanmu, kami tidak akan membencimu.

Sae Byuk dan Ho Se menemui Dr. Kim dan tanya tentang kondisi Mi Ok. Dokter Kim berkata kalau Mi Ok kondisinya parah, tapi Leukimia memang penyakit mematikan, mau akut atau kronis.
Mereka ingin tahu berapa lama Jeong Mi Ok bisa bertahan tanpa transplantasi sumsum tulang. Dr. Kim berkata sekitar 3 sampai 6 bulan, tapi kalian harus ingat aku bisa salah.

Mi Ok telp Sae Byuk dan ingin bertemu di lapangan. Sae Byuk lari menemui Mi Ok yang sudah siap dengan baju olah raga.

Sae Byuk kesal, apa yang kau lakukan disini, kau bisa kena flu. Aku mencemaskanmu.

Mi Ok : Soo Jin, bagaimana kalau kita taruhan?
Mi Ok mengajak lomba lari, siapa yang paling cepat sampai di tiang gawang, ia menang. Kita lari saat aku berkata mulai, ok?

Lalu Mi Ok berkata mulai dan langsung lari. Sae Byuk masih belum siap dan tertinggal.

Mi Ok menang. Ia tidak peduli protes Sae Byuk. Aku ingin kau mendonorkan sumsum tulangmu ke ibu mertuamu seperti rencana semula.
Sae Byuk : Omma..

Mi Ok : Aku akan menjalani kemoterapi dan minum obat yang sudah diresepkan, aku akan minta bantuanmu kalau kedua cara itu tidak berjalan dengan baik. Aku didiagnosa kena Leukimia kronis, dan aku hidup sehat selama 3th, Aku bisa menunggu setahun. (untuk sumsum tulang Sae Byuk)

Sae Byuk : Tapi...
Mi Ok : Apa kau pikir aku ini sama dengan mertuamu yang lemah itu?
Sae byuk menangis, aku sedih. Kalau kau membuangku, kenapa kau tidak hidup tanpa penyakit, ha? Kenapa kau harus sakit, dan kenapa tidak tinggal saja di rumah dan melakukan perawatan. Kenapa harus pergi dan mencariku?

Mi Ok menahan tangisnya. Lalu memeluk Sae byuk, maafkan ibu Soo Jin.
Sae Byuk sekarang membalas pelukan Mi Ok dan berkata kalau Mi Ok harus janji untuk bertahan selama setahun sampai ia bisa menyumbangkan sumsum tulangnya. Sae Byuk berjanji, ibu..aku akan menyelamatkanmu.

Mi ok menemui penasihat keuangannya. Ia minta pria itu melelang semua lukisannya, menjual real estatenya.
Pria itu tanya bagaimana dengan saham Lohas. Tapi Mi Ok berkata tidak akan menjual atau melakukan apapun karena akan membuat pasar kacau, ia akan konsultasi dengan Ray dulu.
Mi Ok juga akan mengubah wasiatnya yang sudah ia buat 3 th lalu.

Sae Byuk pulang ke keluarga Kim dan berkata kalau sumsum tulangnya sesuai untuk ibu kandung dan mertuanya. Tapi sesuai kesepakatan, ia akan memberikan sumsum tulangnya ke Ny. Seo dulu dan Mi Ok akan menjalani kemoterapi.

Sae Byuk minta tolong ibunya untuk menjaga Mi Ok beberapa hari ini. Yeong Suk tentu saja bersedia.

Mi Ok juga pulang dan Yeong Suk menemuinya, apa yang dikatakan Sae Byuk itu benar?
Mi Ok membenarkan, aku juga tidak percaya, tapi benar.

Mi Ok berkata ia memutuskan agar Sae Byuk memberikan sumsum-nya ke mertuanya dulu. Yeong Suk putus asa, lalu bagaimana denganmu? Kau juga harus hidup.

Mi Ok : Lalu bagaimana? apa aku harus mengatakan untuk menyumbangkan sumsum tulang kepadaku lebih dulu? Bagaimana kalau terjadi sesuatu pada mertuanya, itu akan mempengaruhi pernikahan Sae Byuk. Onnie, aku ini pintar dan kuat, aku bisa bertahan setahun lagi.

Soo Bin menemui ayahnya, ia tanya ada masalah apa. Dae Gu menjelaskan tentang berbagai pusat pelayanan masyarakat yang belum bisa dibangun mereka. Soo Bin cerita tentang kondisi Lohas.
Yeon Shil datang dengan makanan, lalu berkata kalau hatinya hampa tanpa Bok Dong.

Dae Gu menawarkan untuk mengasuh anak lagi. Yeon Shil awalnya menolak karena takut patah hati lagi, tapi akhirnya setuju.

Mereka ke panti asuhan lagi dan Bok Dong kembali. Mereka senang melihat Bok Dong tapi saat dirumah, keluarga Dae Gu kesal karena orang tua angkat Bok Dong mengembalikan Bok Dong hanya karena anak itu sakit.
Yeon Shil memutuskan untuk mengadopsi Bok Dong secara resmi. Suami dan putrinya mencoba membujuk Yeon Shil. Tapi Yeon Shil tahu kalau Bok Dong memang harus jadi anaknya.

Presdir Kang dan Ho Se membicarakan masalah pemegang saham Lohas. Presdir akan menemui Ny. Seo.
Ho Se ingin mengadakan pesta untuk Ny. Seo kalau ia pulih nanti. Presdir Kang berkata kalau istrinya pasti akan mulai menyayangi Sae Byuk.

Ny. Seo mimpi buruk lagi, ia melihat fotonya sendiri dengan pita hitam, menandakan kalau dia meninggal. Ny. Seo bangun dengan ketakutan.
Ny. Seo berkata kalau mimpi adalah kebalikan dari kenyataan-nya. Ia harus melindungi keluarganya dan melepas infusnya.

Tae Pong menemui Yu Ri dan berkata kalau Sae Byuk memutuskan memberikan sumsum tulangnya ke Ny. Seo. Yu Ri memeluk Tae Pong. Yu Ri takut, ia sudah marah ke Sae Byuk, bagaimana kalau dia tidak jadi mendonorkan sumsumnya?
Tae Pong : Ah tidak, Sae Byuk itu punya golongan darah o, jadi ia punya hati besar. Kalau kau minta maaf ia akan memaafkanmu.
Yu Ri : Gol darah Sae Byuk o? kalau aku A, oppa orang dengan golongan darah A setia pada kekasihnya.

Yu Ri memeluk Tae Pong. Tae Pong berkata seharusnya ia mentraktir Yu Ri makan setelah operasi ini.

Mereka tidak melihat Ny. Seo yang jalan keluar RS.
Ny. Seo pulang dan menyadari kalau Sae Byuk tidak meninggalkan rumahnya. Ia masuk kamar Yu Ri dan bertekad mengajari banyak hal pada Yu Ri agar bisa menikah dengan pria baik.

Ny. Seo masuk kamar Ho Se dan menemukan baju Sae Byuk serta foto pernikahan Ho Se+Sae Byuk. Awalnya ia kesal, jadi kalian bersama lagi.

Lalu Ny. Seo melihat semua catatan Sae Byuk tentang perawatan untuk dirinya dan buku2 tentang Leukimia. Al :

catatan Sae Byuk :
  • Untuk setiap makanan, harus kupastikan ibu makan sesuatu yang berprotein (karena protein membantu pembentukan sel baru)
  • Jika tenggorokan ibu sakit, maka berikan kentang tumbuk, telur rebus dan sup daging.
  • Jika ibu muntah, maka berikan roti bakar, buah, dan ayam.
  • Saat ibu mendapat kemoterapi, jangan menyuruhnya gosok gigi, tapi biarkan dia berkumur sesering mungkin.
  • Jangan potong kuku jarinya terlalu pendek.
  • Keluargaku dan aku tidak akan mendekatinya jika flu
dll

Ny. Seo ingat perkataan Yu Ri kalau Sae byuk selama ini selalu baik padanya dan minta ibunya menerima Sae Byuk. Sepertinya ia mulai tersentuh.

Ho Se dan Sae Byuk menghias kamar ibunya. Ny. Seo mendengar percakapan mereka lagi. Sae Byuk ingin Ny. Seo gembira saat masuk ke kamarnya yang sudah didekor ulang.
Sae Byuk minta Ho Se tidak muram, tersenyumlah. Pastikan kau tersenyum di depan Ibu. Kau adalah obat paling manjur untuknya.

Sae Byuk akan tinggal bersama keluarganya kalau ibu pulang nanti.
Ho Se berharap bisa membagi umurnya untuk ibunya. Sae Byuk berkata ingin membagi usianya dengan Ho Se, dengan begitu kita bisa hidup bersama sampai kita meninggal nanti.

Ho Se : Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa kau.

Presdir dan Yu Ri kaget saat melihat kamar Ny. Seo kosong. Lalu Ny.Seo masuk ke dalam dan minta Yu Ri pergi. Yu Ri akan mengambil cardigan merah dari Sae Byuk, tapi Ny. Seo berkata biarkan saja.
Presdir berkata kalau operasinya akan dilaksanakan. Ny. Seo mengira adiknya akan segera datang.

Tae Young akhirnya mengajar sebagai Profesor dan ia senang sekali. Mi Ok keluar dan mendengar hal itu. Tae Young berterima kasih pada Mi Ok yang sudah mengenalkannya pada Profesor di universitas itu.
Dae Jin dan Yeong Suk keluar, mereka akan ke RS dan mengantar Nenek ke toko.

Nenek tanya kenapa Mi Ok tidak pergi. Mi Ok berkata ia akan pergi nanti. Mi Ok berkata ke Yeong Suk kalau ia tidak ingin Sae Byuk berubah pikiran lagi kalau melihatnya.

Ny. Seo juga siap-siap untuk operasi.

Sae Byuk didorong ke ruang operasi. Ia diantar Ho Se, dan keluarga. Sae Byuk menanyakan ibunya, Yeong Suk berkata kalau Mi Ok akan segera datang.
Sae Byuk mulai dibius dan ingat kenangan yang terjadi antara dirinya dan ibu mertuanya.

Semua keluarga menunggu. Presdir merasa tidak enak pada keluarga Kim. Ny. Seo juga mulai dibius.

YMD [140], [141], [142], [143], [144], [145], [146], [147], [148], [149], [150], [151-152], [153-154], [155], [156], [157], [158], [159], [160], [161], [162], [163], [164], [165], [166], [167], [168], [169], [170], [171], [172], [173]