Friday, June 15, 2012

Sinopsis Queen Inhyun's Man Episode 16 (Final)

 
1 tahun kemudian.
Soo kyung sibuk menyiapkan barang dan hee jin menelfonnya untuk memperingatkan agar tidak membuang mugnya. Soo kyung tidak pernah melihatnya menggunakannya tapi hee jin menjelaskan kalau ia sudah menyimpannya ketika mereka pindah rumah. Jika dia membuangnya, ia akan benar-benar marah. Soo kyung menutup telepon sebelum hee jin bisa bicara lebih banyak. 
hee jin sedang ditata rambutnya dan penata rambut bertanya apakah dia pindah rumah? Penata rambut berpikir dia harusnya mendapatkan banyak pemasukan sejak ia melihatnya di banyak CF dalam satu tahun terakhir. Tapi Hee jin bersikeras pendapatan dari CF tidak begitu besar. 
Hee jin menerima telepon dari sutradaranya dulu yang mengatakan Seorang rekannya dari departemen pendidikan bersikeras mengontraknya melakukan narasi untuk programnya karena rekannya mengatakan yang melakukannya harus dirinya 
Hee jin bertemu dengan sutradara, penasaran mengapa mereka ingin ia melakukan hal ini.  dan sutradara program tersebut menjelaskan bahwa mereka adalah program penelaahan sejarah yang berfokus pada sejarah yang tidak diceritakan dan kali ini mereka akan menceritakan sejarah khusus tentang Queen Inhyun’s Man. Ada rumor bahwa Ratu Inhyun memiliki kekasih. Tidak pernah dibahas dalam drama dan menjadi seperti kejadian kecil, Namun catatan tambahan yang menarik ditemukan bulan lalu.
Hee jin mulai membalik naskah narasi di dalam mobil.
1694. Tahun ke-20 pemerintahannya Suk-jong. Dalam catatan sejarah Mei, ada topik yang menarik. Rumor mengatakan bahwa Kim
boong do sering muncul di kediaman Ratu saat ia diasingkan.
Hee jin menyebut nama kim boong do, dan ia baru mendengar namanya karena tidak ada dalam naskah sebelumnya
Soo kyung pulang dengan kelelahan dan menemukan Hee jin masih asyik dengan naskahnya. Soo kyung menganggap itu membuang-buang waktu tetapi Hee jin menganggap itu cukup menarik karena itu tentang queen inhyun’s man, bukan lady jang’s man. Tapi bukankah queen inhyun’s man adalah Raja Suk jong? Hee jin mulai membacakan naskahnya untuk soo kyung.
Pada saat itu,
menteri kedua memiliki anak bernama Kim boong do. Dan dia adalah queen inhyun’s man, rumor beredar ketika ratu inhyun tinggal diluar istana, dia dan pria ini jatuh cinta, suk jong mendengar rumornya.  Suk jong mengintrograsi kim boong do dan ia tewas selama interogasi. Namun, diketahui bahwa dia dijebak setelah kematiannya. dia meninggal karena rumor tak berdasar.

Lalu
belum lama ini ditemukan sebuah surat yang membuktikan kalau boong do masih hidup. keturunan Menteri Nam gu man mengungkapkan sebuah buku yang ditulis oleh Menteri Nam yang mencatat pertemuannya dengan Kim boong do yang masih hidup. Nam Gyu man bertemu Kim boong do secara kebetulan pada kunjungannya ke perbatasan, seharusnya kim boong do sudah meninggal selama satu tahun pada saat itu.
Flashback Nam menabrak boong do di jalanan. Nam melihatnya seperti mengenalnya. Sebelum ia bisa melihat lebih jelas, boong do lari dan nam merasa ia baru saja melihat orang yang telah mati lalu ia memerintahkan pasukannya untuk menemukannya, tapi boong do berhasil menghindari pengejaran dan masuk ke dalam ruangannya di mana ia segera mulai mengemasi barangnya.
Para penjaga akhirnya menemukan kamarnya setelah memberitahu ciri2nya pada pemilik rumah, boong do keluar dari ruangannya dan para penjaga menyuruhnya untuk mengikuti mereka kembali bertemu Menteri Nam. Boong do mendesah lalu kabur lagi.
Para penjaga melaporkan bahwa boong do telah lolos tanpa mengatakan sepatah kata pun. Dan mereka hanya menemukan sebuah buku di kamarnya. Nam membalik membuka buku itu, itu bukan buku yang dibaca oleh petani biasa. Dalam buku itu, ia menemukan surat, ia mengenali tulisan tangan boong do 
Menteri Nam kembali ke istana dan melaporkan temuan dari pemeriksaan itu. ia juga memberitahukan bahwa ia bertemu dengan seseorang yang mirip dengan kim boong do, tidak hanya wajah dan fisiknya yang sama, tetapi juga gaya tulisan tangannya. Ia mengira hanya imajinasinya bahwa boong do masih hidup tetapi ketika ia memerintahkan untuk menangkapnya, orang itu menghilang. 
 
Raja mengatakan bahwa ia berhutang budi pada boong do. Percakapan mereka terganggu karena ada kunjungan lain. tetapi Raja mengingatkan menteri nam untuk tidak menceritakan dia bertemu dengan seseorang yang mirip boong do, dia sudah meninggal
Menteri Nam menulis tentang hal itu dalam buku hariannya. ia tidak tahu rahasia antara boong do dan Raja tapi satu hal yang jelas dia masih hidup. Dan untuk menjaga rahasia, dia hidup seperti pengembara di perbatasan. Karena Nam tahu bahwa pengorbanan boong do penting untuk menjaga perdamaian di pengadilan, ia merasa kasian dengan gaya hidup yang melelahkan itu. Namun demikian, fakta bahwa dia masih hidup tetap menjadi rahasia selamanya.
tengah malam soo kyung masih melihat hee jin membaca script, hee jin mengungkapkan pendapatnya kalau ia merasa kasihan pada Kim boong do. 
Raja tidak membunuhnya dan hanya mengirimnya ke perbatasan berarti dia tidak pernah berselingkuh dengan sang Ratu, itu hanya cinta yang bertepuk sebelah. Seorang sarjana 19 tahun dan sangat dihormati oleh Raja mengapa dia harus jatuh cinta dengan Ratu? hidupnya benar2 hancur karena seorang wanita. 
Boong do sedang mengambil minuman, saat itu ada pasangan muncul di belakangnya. ia melewati mereka dengan sopan. Pria itu berpikir dia terlihat familiar dan setelah beberapa saat ia ingat! 
Seorang biksu mendekati boong do. Biksu itu mengenalinya yang pernah mencari biksu master tahun lalu. ia bertanya apa yang boong do lakukan di sini, terutama karena dia seharusnya sedang dicari. Boong do menjelaskan bahwa Joseon tidak sebesar seperti yang ia pikirkan, ia akhirnya kembali ke sini setelah satu tahun mengembara. biksu bertanya apakah dia tidak lelah mengembara. Boong do mengatakan mengembara menjadi satu-satunya alasan untuk hidup. Jika ia tidak berlari, ia tidak tahu bagaimana untuk hidup setiap hari. biksu menasehatinya lebih baik untuk menerima hukuman jika dia berdosa. Boong do setuju, tapi dalam situasinya ia akan melakukan dosa besar jika ia membiarkan dirinya ditangkap.
para penjaga datang untuk menangkapnya, boong do buru2 melarikan diri. Para penjaga berhasil menyudutkannya dan akan menangkapnya karena pembunuhan Ja soo. Ketika para penjaga mendekat untuk mengikatnya, boong do melakukan perlawanan dan berhasil namun ia melihat sekeliling dimana pengunjung kuil ketakutan, ia akhirnya menyerah
di studio rekaman. Hee jin membacakan bagian pertama dimana dari catatan buku harian nam gu man yang telah diungkapkan yang berisi pertemuannya dengan kim boong do dan percakapannya dengan raja sukjong.  Sebuah surat yang ditulis oleh kim boong do terungkap. Surat itu ditulis sebulan setelah dia dinyatakan meninggal. surat itu berisi perasaan yang mendalam terhadap seorang wanita yang tidak disebutkan namanya dan kesedihan dari perpisahan. Para sarjana telah menyimpulkan bahwa surat tersebut ditujukan untuk ratu inhyun.
Rekannya membacakan surat dari boong do, hee jin memperhatikan surat yang dibacakan lalu ia melanjutkan membaca narasinya : Seorang pria mengharapkan wanita yang ia cintai untuk melupakannya. Dia pasti ada di suatu tempat di luar jangkauannya. Sebagai seorang pria, Apakah dia masih mengingat kenangannya? Setidaknya dari surat terlihat bahwa dia tidak melupakannya. Dalam tulisan-tulisan lainnya, dia mencatat beberapa peristiwa yang berhubungan dengan perempuan itu. 
Rekaman narasi selesai dan hee jin kedatangan tamu yaitu Han dong min. Mereka duduk bersama dan dong min mengatakan sekarang dia melakukan banyak pekerjaan bahkan melakukan dokumenter. Hee jin menjelaskan itu permintaan dari sutradara yang dulu.
 
Hee jin bertanya “aku melihat beritamu kau syuting diluar negeri, kapan kau kembali?”
“apa kau merindukanku? Kau pasti merindukanku sampai mencari berita tentangku” hee jin menyangkalnya karena semua beritanya ada dimana2 jadi tidak mungkin ia tidak melihatnya. Hee jin menanyakan alasannya datang.
“kau tidak sedang berpacaran dengan seseorangkan?aku kesepian sampai bisa mati, haruskah kita berkencan lagi?apa kau ingin bekerja sampai kau mati? Apa gunanya punya uang banyak?aku kesepian dan kau juga kesepian”
“kudengar kau berkencan dengan salah satu girlband dan dia lebih muda 10 tahun”
Dong min beralasan “dia belum dewasa, dia selalu mengoceh dan cekikikan, tidak peduli seberapa banyak aku mencari tidak ada wanita seperti choi hee jin” 
 
mereka tetap bercanda dan melihat na jeong yang jalan, hee jin berpendapat kalau dia dan na jeong sangat cocok, dong min memanggil na jeong dan bertanya “ apa kau mau berkencan denganku?dia bilang  kita sangat cocok. Bagaimana menurutmu? Aku tidak menyukainya tapi jika kau bersedia, aku akan berusaha dan mengencanimu, karena aku sekarang kesepian, aku tidak bisa pilih2” hee jin hanya bisa melihat sikap dong min yang kekanakan, na jeong mendengarnya mengangkat tangannya membentuk tanda silang dan pergi dengan kesal. Hee jin bertanya kapan dia akan dewasa? Tapi dong min mengatakan ia tidak mau
Chun soo datang untuk mengingatkan Dong min untuk segera pergi. Chun so berbalik dan bertanya pada hee jin apakah soo kyung sudah punya pacar? Ia merasa kesepian. Hee jin terkejut dengan pertanyaannya, ia tidak tahu pasti soo kyung punya atau tidak tapi sepertinya dia punya.
soo kyung dan hee jin dalam perjalanan ke lokasi syuting program narasi dan soo kyung mengeluh mengeluh tentang Chun soo yang menelfonnya sampai larut malam.  Dua orang itu (Dong min dan Chun soo) mengambil keuntungan dari sifat lembut mereka. Soo kyung mengeluh tapi dengan ekspresi senang. Hee jin setuju dengan keluhannya dan ia mengatakan yang ditanyakan chun soo padanya, soo kyung menanyakan dia menjawab apa? Hee jin sudah mengatakan kalau dia sudah punya pacar. 
Soo kyung terkejut karena sekarang ia sedang tidak punya pacar, hee jin beralasn itu hanya untuk menipu chun soo agar tidak mengganggunya. Soo kyung kesal tapi tidak bisa menunjukkannya sampai hee jin menyuruh supir untuk cepat2,..soo kyung langsung menumpahkan amarahnya kalau salah hee jin menerima tawaran yang buang2 waktu..soo kyung sangat kesal dan hee jin bingung karena tiba2 soo kyung marah2 tidak jelas 
Lokasi syutingnya di istana tempatnya dulu menghabiskan hari di sini syuting untuk drama. Sudah setahun sejak saat itu. ia melihat2 sekitar  
 
sementara itu di era yang berbeda, boong do juga ada di istana dibawa oleh para penjaga, boong do melihat2 sekeliling dan penjaga yg membawanya bertanya apa yang dia lihat.boong do berkata sudah lama sekali tidak disini, penjaga mencemooh kebohongannya. Boong do melihat menteri nam sedang jalan dan ia panic lalu buru2 memalingkan muka agar tidak terlihat.  
Hee jin mulai syutingnya dan berjalan dengan mengucapkan narasinya, ia berjalan mendekat kearah boong do yang berada di era berbeda. Ia melewati boong do 
keduanya berdiri di jaman yg berbeda dengan punggung mereka berhadapan satu sama lain. 
 
Hee jin tiba2 merasa gelisah dan melihat sekeliling dengan bingung. ia mencoba untuk melanjutkan
 
tetapi air matanya mulai jatuh dengan sendirinya. Sutradara menghentikan dan menanyakan apakah dia baik-baik saja?. Hee jin tidak bisa menjelaskan karena ia sendiri juga tidak mengerti kenapa bisa menangis.
Boong do dibawa pergi oleh para penjaga. Interogasinya dijadwalkan besok.
Sutradara mendekati hee jin. Hee jin menjelaskan ada pasir yang masuk ke dalam matanya dan meminta untuk diulang kembali. ia melihat sekeliling dan bingung dengan emosinya.
Boong do sedang dipenjara, di mana ia diberitahu besok akan diinterogasi oleh Pejabat Yoon. Boong do ingat Yoon adalah perwira yang  bekerja dengannya untuk kasus Ja soo, ia akan dikenali dan ingat janjinya pada Raja untuk tidak pernah muncul di dunia ini lagi. Ia menatap langit-langit penjara.
Hee jin sedang mengendarai mobilnya menerima telepon dari soo kyung yang khawatir mendengar dia menangis saat syuting. Hee jin meyakinkannya ia baik-baik saja. ia juga bingung mengapa ia menangis. Air matanya hanya jatuh tiba-tiba. Tiba2 ia merasa sangat sedih tanpa alasan. Soo kyung bertanya apa dia minum? Dan sedih kenapa?
“moodku sedang tidak bagus” ujar hee jin
“kenapa?”
“kubilang aku tidak tahu, aku hanya merasa tidak baik. Apa dirumah ada bir?kurasa aku butuh minum” soo kyung menyuruhnya untuk cepat pulang
Hee jin merasa tidak nyaman. ia mencoba untuk mengalihkan perhatian dengan memutar volumenya.
Boong do membuka barang yang dibawanya yang berisi setelan jas dan handphone. ia mengambil dasi dan tersenyum mengingat saat Hee jin mengajarinya fungsi dasi menurut versinya. ia mengencangkan simpul dasi dan melihat sekitar kemudian ia mengikat dasi dilangit2
Boong do perlahan melingkarkan dasi dilehernya dan hee jin masih berada dalam mobilnya dan saat itu turun hujan deras, Hee jin mulai menangis lagi, hatinya terasa sakit. Boong do menangis dan melepaskan cengkeramannya lalu menendang injakan yang mendukung berat badannya. 
Hee jin tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya dan terus menangis, ia menangis begitu memilukan tapi tetap tidak mengerti alasannya
 
tiba2 memori muncul dalam ingatannya saat ia memasukkan nomer dengan nama ‘playboy’ tapi ia tidak ingat apa atau siapa dia. Ia mencoba mencari kontak tersebut dan menelfonnya. 
 
Dijoseon boong do sudah menggantung dirinya dan hpNya bunyi yang menampilkan gambar hee jin dilayar hp (di joseon ada sinyal???)
 
Karena merasa tidak ada yang mengangkat panggilannya hee jin mulai menenangkan dirinya tapi tetap hatinya merasa kacau, ia meninggalkan hpNya yang berdering dan keluar dari mobil dengan hujan2an
 
ia menangis terisak dan tiba2 semua kenangan tentang boong do membanjiri kepalanya namun kenangan itu benar2 membuatnya teramat sedih menyadari apa yang benar-benar hilang.
Hee jin muncul di studio dengan basah kuyup yang mengejutkan sutradara  film dokumenter tersebut. ia ingin melihat rekaman Queen inhyun’s man
 
Sutradaranya membawanya keruangan dan mengajarkan padanya tombol kontrol dan meninggalkannya sendirian. Rekaman dimulai dengan pembacaan narasinya di istana. ia mempercepat rekamannya sampai pada bagian surat boong do, Kali ini ia tahu surat itu ditujukan padanya
Saat ia mendengarkan narasi surat itu, ponselnya didalam mobil terus berdering.
Setelah mendengarkan surat boong do ia kembali menangis 
Pintu terbuka dan Hee-jin meminta maaf dan meminta untuk menunggu sebentar. Sebuah suara bertanya “kenapa kau tidak menjawab telfon setelah memanggilku?”
Hee jin berbalik shock melihat boong do berdiri disana. Hee jin masih terlalu terkejut untuk merespon.
“aku mencarimu selama ini, bukankah kau menelfonku sejam yang lalu?” hee jin masih tetap terdiam
Flashback.
~~Boong do perlahan kehilangan kesadarannya, dering handphone membuatnya sadar
 
ia melihat layar ponselnya yang menampilkan gambar hee jin. Ia berusaha melepaskan ikatan dilehernya
 
akhirnya ia berhasil lepas dan terjatuh, ia menjawab telepon dan wusss boong do kembali ke masa kini.
Tapi saat itu, Hee
jin telah meninggalkan ponselnya didalam mobil dan berjalan keluar di tengah hujan. 
Boong do membuka matanya dan menemukan dirinya di Seoul lagi. ia tertawa terbahak-bahak dan berkata halo berulang kali ”halo, apa kau mendengarku?halo, kumohon jawab gadis tercantik didunia” boong do terus tertawa~~
Kembali ke studio, boong do bertanya apakah Hee jin berencana untuk tetap tertegun. Jika dia memanggil seseorang harusnya dia bertanggung jawab. Hee jin akhirnya berbicara, menyuruhnya untuk menutup pintu dan menghampirinya. Boong do melakukan sesuai yang diperintahkan.
hee jin mendekatinya perlahan2, matanya tak berkedip seakan takut dia akan menghilang, tangannya menyentuh muka boong do.  
“kau nyata. Kau masih hidup” hee jin menangis lega dan bertanya “bagaimana kau hidup setahun terakhir ini?
“aku berkelana dan mempunyai kekasih disetiap kota. Tidak terasa Satu tahun berlalu dengan cepat”
Hee jin tersenyum “kau pintar berbohong, semua bukti ada disini” 
 
boong do melihat kelayar yang menampilkan catatan sejarahnya
Hee
jin memalingkan wajah boong do agar perhatiannya kembali padanya.
Hee jin bertanya ”Apa yang terjadi? Mana jimatnya?
jimat sudah dibakar
Lalu bagaimana kau datang ke sini?
“aku datang karena kau memanggilku”
Hee jin bingung “aku??”
boong do menangkup wajah hee jin dengan kedua tangannya, ibu jarinya dengan lembut menyeka air matanya.
“kegunaan dasi, aku merindukan fungsi dasi yang kau ajarkan padaku, Aku hampir menggunakannya untuk tujuan lain
“kau merindukan fungsi dari dasi?”
“sangat, aku bisa mati karena merindukannya”
Hee jin mengangkat dasinya “apa maksudmu ini?” 
 
perlahan2 ia menarik boong do. Mereka berciuman (long kiss ^^)
suara hee jin ~~takdir mempertemukan kami melalui kesenjangan waktu, takdir ini telah berakhir tahun lalu. kami sekarang tidak bertemu karena jimat tetapi dihubungkan oleh memori kita sendiri, pertemuan kedua adalah yang sudah ditakdirkan. sekarang aku penyelamatnya. Dan harga untuk itu adalah dia harus tinggal di sisiku selamanya~~
Boong do menghentikan ciumannya dan menatap layar.
“bagaimana suratku masih ada sampai sekarang?bagaimana bisa?”
keturunan dari Menteri Nam beberapa waktu yang lalu secara resmi mengungkapkannya”
Bagaimana bisa mengungkapkan surat pribadi orang lain? Itu harus dihancurkan
hee jin tersenyum memberitahunya “Surat itu sekarang di museum. Itu tidak akan pernah hancur sampai museum juga dihancurkan” 
Boong do mencemooh, bergumam kalau itu tidak masuk akal. 
 
Hee jin tertawa dan keduanya saling berpandangan lagi dengan tersenyum lalu melanjutkan ciuman mereka
 ~~~~~~~~~~~~~~The End~~~~~~~~~~~~~~